oh, tidak.. bukan mau ku..
disini.. tersudutkan.. siapa yang tahu..
luka itu memang sakit, dan ada niat untuk menghapus nya, namun..
yah, seperti paku yang menancap di dinding, ketika di cabut pun pasti akan tetap ada bekas tancapan nya..
yah begitu jg dengan hati ini, tersakiti, memaafkan, dan disini ada bekas luka nya. "gak bisa hilang, dan gak akan pernah bisa hilang, sampe kapan pun"
7 tahun pacaran, 6 bulan usia pernikahan.. sungguh pedih.. ternyata selama 7 tahun masa kuliah kita pacaran, ada dusta dan ada kebohongan yang sangat rapat yang aku tida pernah tahu sama sekali. dan akhirnya terbongkar saat kau sudah menikahi ku. ya.. ya.. ya.. mungkin sudah jalannya begini "mencoba pasrah"
kau mencintaiku, dan kau menjawab "YA"
lalu setiap pagi aku hanya meminta kau mengucapkan kata " I Love You" kepada ku, di setiap pertama kali kamu melihat ku di pagi hari, dan kau sulit melakukan itu..
lalu knapa kau menikahi aku secara sirih? nanti kita buat pesta mewah ya, tunggu ada tabungan dulu. itu jawab mu.
aku meninggalkan keluarga ku, meninggalkan sahabat-sahabat ku, meninggalkan karier ku, demi kamu, dan kini.. ada penyesalan di hatiku.. sepertinya kau sudah tidak mencintaiku lagi.. "pengakuan yang sulit, tp itulah kenyataan yang kini kurasakan"
atau mungkin kau dari dulu memang tidak pernah mencintaiku? lalu, untuk apa semua ini.. benar-benar sulit ku pahami..
bukan rumah mewah tempat kita tinggal, hanya kontrakan kecil dan sempit padahal secara financial aku tahu kamu mampu membelikan aku sebuah apartemen mewah, tapi aku tidak menuntut itu. karena aku gak butuh kemewahan, yang aku butuhkan hanya bisa hidup bersamamu selamanya.
lalu kini, knapa kau hanya pulang ke kontrakan sekali dalam seminggu. sisa nya kau kemana, tidur dimana, sama siapa?
aku disini menunggu mu..
6 bulan terakhir, ini lah yang terjadi. kau datang sesuka hatimu, dan pergi semamu mu :(
aku mencoba bertanya,
istri : sayang, sekarang knapa kok aku ngerasa sayang berubah sama aku?
suami : perasaan mu aja.
istri : akhir-akhir ini sayang jarang pulang, sayang jg gk nelpon, ada apa? aku salah apa?
suami : aku di kantor, banyak kerjaan. gk sempat nelpon kamu.
istri : 5 menit dalam wkt 24 jam gak ada waktu buat aku ya?
suami : kamu memang tidak pernah mengerti aku.
istri : kamu sudah tidak mencintaiku lagi ya
suami : aku lagi gak mau bahas itu
istri : ada wanita lain?
suami : posisimu tidak pernah tergeser di hatiku
istri : kalau kau mencintaiku, harusnya kau tidak melakukan ini padaku
suami: yaudah, kalau kau tidak kuat, kau pulang aja kerumah orang tua mu, aku gak pernah larang :D
ini mimpi atau nyata? ya Tuhan.. hanya Engkau yang tahu sesakit apa hati ini, ketika suami ku begitu dingin kepadaku, menyuruh ku pulang ke rumah orang tua ku, sementara dia tahu hubungan ku dengan hubungan keluargaku sangat tidak baik.
bulan ke 7, 30 hari full suami ku gak ada kabar, dan tidak pernah menemuiku, sementara kondisi ku saat ini sedang hamil, aku menemuinya ke kantor tempat dia bekerja, aku cerita kalau aku sedang hamil.
istri : sayang, kok gak pernah pulang ke rumah, hp nya jg mati, maaf ya kalo aku menyusul mu ke sini, aku kangen, dan aku bawa kabar baik untuk mu.
suami : kabar baik apa?
istri : sebentar lagi kamu akan jadi ayah sayang, aku hamil, :), sayang kapan mau pulang ke rumah?maafin aku ya, kalau kemaren aku bikin sayang kesal.
suami : kamu butuh duit berapa buat gugurin kandungan mu?
istri : kok kamu ngomongnya gitu?
suami : sudah lah, sebulan aku gak menemui mu, harus nya kau bisa mengambil kesimpulan, kalau aku capek sama kamu terus, aku sudah punya wanita lain yang aku cintai dan juga mencintai ku. lupakan aku. aku sudah tidak menginginkan mu lagi dalam hidup ku. anggap saja kita tidak pernah kenal. dan tidak pernah menikah. ambil duit ini, dan pergilah dari sini.
ya Allah, ini mimpi apa bukan ya, suamiku yang kupacari selama 7 tahun melakukan hal ini kepada ku, kuat kan aku Ya Tuhan..
akhirnya aku pun meninggalkan kantor suami ku dan di sepanjang jalan aku hanya menangis. karena hanya itu yang dapat kulakukan saat ini.
karena terlalu strest akhirnya kandungan ku yang saat ini berusia 2 bulan keguguran, aku merasa sangat terpukul, aku mencoba ikhlas, mungkin memang sudah begini jalan yang harus ku tempuh...
aku mencoba kembali ke rumah orang tua ku, dan kehadiranku di tolak, akhirnya aku melanglang buana di bandung. mencari pekerjaan disini. perekonomian ku juga pasang surut. aku hanya bekerja sepagai salest di dialer motor pespa, padahal aku itu lulusan universitas ternama di indonesia, jurusan tata busana. jauh dari jurusan pekerjaan ku saat ini, namun itu tidak masalah, yang terpenting adalah, aku bisa menghidupi diriku sendiri.
disini.. sendiri menyepi, tenggelam dalam renungan..
aku mencintai lelaki yang salah, dan aku buta ketika mencintainya.
yang akhirnya aku tidak mendapatkan apa-apa.
dia tidak lagi mencintaiku, keluarga membenciku, dan kini aku sendiri..
7 tahun pacaran tidak menajdi jaminan pernikahan akan awet, buktinya dia meninggalkan aku karena ada wanita lain, dan aku sempat dapat kabar dia sudah menikah secara remi dengan wanita itu sebelum menikah dengan ku. knapa aku sebodoh ini, samapai-sampai aku tertipu oleh nya. kasian istrinya, ternyata aku menjadi perusak hubungan mereka, sungguh aku hanya ingin mempertahankan apa yang aku punya, dan aku gagal.
kalau saja aku tahu dia sudah menikah dengan wanita lain sebelum dia menikahiku, mungki aku akan menolak ajakannya untuk menikahi ku. tapi sudahlah, penyesalan ini tidak ada gunanya lagi.
bertahun- tahun aku menjalani hari sendiri, namun akhirnya aku mencoba mencari pekerjaan yang lebih baik, dan Alhamdulillah aku di terima di salah satu perusahaan dengan posisi yang menjanjikan, sehingga akhirnya perekonomianku membaik.
di sela hari ku, suamiku yang menyakitiku masih selalu teringat, tp itu hanya masala lalu,biar lah dia bahagia dengan pilihannya, mungkin sudah takdir ku begini, insya Allah.. ada nikmat di balik semua ini, karena aku yakin, perjuangan itu memang sangat pahit karena surga itu sangat manis :)
mungkin aku terkategori sebagai wanita lemah yang bodoh, mau meninggalkan keluarga, sahabat dan karier demi lelaki seperti itu, dan mau di tinggalakan lelaki yang aku cintai secara sepihak yang memang awalanya aku dinikahi secara sirih jg.
biarlah.. memang sudah begini jalan hidup ku, ketika aku tidak menemukan ke adilan di muka bumi ini, pasrahlan saja, karena ada yang maha adil di Akhirat kelak..
biarlah aku pergi dr kehidupan nya, kalau memang itu maunya. toh juga untuk apa di pertahankan kalau memang sudah tidak ada kecocokan. dan aku harus mengakui kalau aku gagal membina cinta yang menjadi pilihan ku. aku gagal ketika aku meninggalkan keluarga, sahabat dan karier demi cinta. karena cinta ku kepadanya melebihi cinta ku kepada yang lain, dan akhirnya aku terbutakan oleh cinta, sehingga aku dipermainkan sperti ini..
Tuhan.. Terimaksih atas semua ini, cobaan ini membuat ku belajar banyak hal. belajar tentang bagaimana mencintai, bagaimana harus bersikap ikhlas, sabar, dan mempertahankan apa yang kita punya, belajar mengerti kalau tidak selamanya yang kita miliki baik untuk kita, belajar menerima kenyataan kalau tidak semuanya bisa kita miliki. belajar menerima kenyataan atas pilihan kita sendiri.
inilah cerita ku..
ceritamu??
*di kutip dari kisah seorang teman penulis*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar