aku gak tau apakan yang ku lakukan skerang ini salah atau benar.
aku gak tau apakah aku sudah bisa adil, bijak atau apalah namanya..
really, Allah maafin aku jika masih belum bijak dalam memilah kehidupan ini..
tapi aku yakin Engkau tau Hati ku.
Engkau yang menumbuhkan rasa cinta ini bukan :)
menuntut itu bukan lah aturan yang baik, kalo memperjuangkan? aku bingung apa yang ingin di perjuangkan.
atau memang aku aja yang berjuang dan dia ngikut - ngikut aja. dan cinta ini?
sebenarnya kembali lg pada argumen sebelum nya, menuntut itu gak baik "mencoba bertanya dan menjawab sendiri"
hei, kita gak bisa menuntut seseorang untuk hal ini dan itu sementara saja dia masih fokus mengutamakan problem yang lain yg lebih mendesak, hargai dong keputusannya. mungkin nanti ada masa nya, jalani dan jalani, sampai menemukan titik titik indah nya sehingga titik itu menjadi garis lurus menuju masa yang abadi menuju cinta yang abadi :)
di masa - masa ini kita yang harus memahami.
belajar merasakan dan ikut berperan di samping nya dan membantu nya semaksimal mungkin
karena aku gk bisa meninggalkannya di masa - masa sulit nya.
aku ingin membantu semaksimal mungkin di masa - masa ini..
doa, motifasi, mengingatkan ini itu dan apapun itu selagi positif.
di harapkan atau tidak, itu urusan nanti.
dan jika nanti kamu sudah lulus dari masa - masa ini (masa sulit ini), dan tibalah masa nya kamu pindah pada masa sukses dan bahagia, dan akhirnya masa itu membuat mu sibuk sehingga tak ada waktu lg untuk ku, atau memang karena masa itu kamu harus memilih meninggalkan aku, pada kenyataan nya aku tidak marah jika kau tidak lagi ingi bersama ku.
aku siap jika kau harus meninggalkan aku.
dan aku rela jika kamu harus memilih kemungkinan lain dalam kehidupan mu.
mungkin di masa itu kamu sudah tidak membutuhkan aku lagi :)
tak mengapa, setidaknya aku ada dan ikut mengantarkan mu pada masa - masa terindah mu.
walau ada kemungkinan kamu menikmati masa terindah itu bersama orang lain.
Aku Ikhlas.
Sabtu, 22 Juni 2013
Senin, 10 Juni 2013
.::mungkin ::.
mungkin setiap orang pernah melakukan kesalahan, pernah mengecewakan orang tua, kerabat dan keluarga.
mungkin setiap orang pernah mengecawakan sahabat dan teman nya.
mungkin itu wajar, karena manusia memang baharu. tidak luput dari kesalahan karena sebuah kekhilafan.
dan mungkin, di depan sana masih ada kemungkinan - kemungkinan yang lebih baik untuk bisa memperbaiki kesalahan.
mungkin ada masa dan waktu untuk memperbaiki diri, tentunya jika kita menyadari kesalahan kita, dan kita bisa pindah ke lingkaran kebaikan sebelum terlambat. dan mungkin hanya sedikit orang yang memahami itu.
mungkin hanya sedikit orang yang bisa berfikir jernih dan menggunakan naluri ketika melihat ibu tua yg makan harus di suapi, mandi harus di mandiin, bahkan jalan pun harus di tuntun.
mungkin hanya sedikit orang yang memang ikhlas mau meluangkan waktu nya untuk pengabdian di masa tua ibu nya.
ternyata banyak juga wanita yang memang tidak menggunakan nalurinya ketika ada kemungkinan - kemungkinan yang membuat hari - harinya ter repotkan dalam beberapa waktu, karena dia sibuk dengan dunianya sendiri.
dan mungkin anda tidak pernah paham dan mengerti apa maksud ku.
seperti lirik lagu nya melly --> mungkin,
"mungkin sang fajar dan sayap - sayap burng patah menyaksika kita berseteru selalu tak pernah damai.
mungkin cintaku terlalu kuat dan lalalalaa" #udah gak nyambung.
pernah gak sih anda berfikir kalo tidak ada ibu anda, maka anda tidak akan pernah terlahir di dunia ini?
kalau tidak ada mertua anda, istri anda tidak akan pernah ada di dunia ini?
kalau tidak ada mertua anda, suami anda tidak akan pernah ada di dunia ini?
kalau bukan perjuangan orang tua anda, anda tidak akan pernah se sukses ini?
--> bangun dari ke sombongan dan ke ego an, hei, ibu mu ibu mu ibu mu :)
lalu, kenapa di masa - masa orang tua anda yg saat ini sedang kesulitan anda malah membiarkan nya sendiri, padahal dulu Beliau tidak pernah membiarkan anda sendirian melewati kesulitan yang ada.
kaget mendengar cerita, ada seorang anak yang malas merawat dan menjenguk ibunya yang sedang sakit karena faktor umur. si anak berpesan kalau dia tidak di bayar (materi) dia malas mejenguk ibu nya, Ya Allah, semoga si anak ini menyadari kesalahannya sebelum dia menyesal nantinya :)
ada seorang anak yang malas menjenguk dan merawat ibunya yang sedang sakit karena faktor umur juga karena merasa sibuk dengan usaha dan pekerjaan nya sehari hari. (materi, lagi)
ternyata memang materi itu benar - benar membutakan naluri orang banyak ya, kasian sekali anda yang mengaggap uang adalah segala - galanya :D
bukan kah dulu waktu ibu kita sehat dan kita masih kerepotan dengan urusan kita, merekalah yang membantu kita menyelesaikan urusan kita meskipun sebenar nya mereka juga punya kesibukan yang lain?
ternyata punya banyak anak itu tidak menjadikan kita aman di masa tua.
di lingkukang ku saat ini, seorang ibu yang memiliki 7 orang anak, dan ketika si ibu sudah tua hanya 2 orang anak yang masih mau merawat nya.
dan mendengar cerita dari sumber terpercaya, dari 11 orang anak hanya 2 orang anak juga yang mau merawat ibu nya di masa tua.
# entah faktor sibuk kerja, faktor malas, dll, anak yg 8 orang lagi kemana? entah lah :(
*tenang pemirsa, nanti saya tanyakan lagi sama nara sumbernya, anak yg 8 lagi kemana, hehe*
dan ternyata anak laki - laki yang di banggakan tidak bisa menjadi kebanggaan di saat si ibu sudah tua.
anda tau gak sih, kalo ibu sudah tua, yang membersihkan kotoran si ibu pada kenyataan nya adalah si anak perempuan yang sholeha.
dan saat si ayah juga sudah sakit yang membersihkan kotorannya juga si anak perempuan yang sholeha. dan si anak laki - laki hanya bisa menuntun peti mati membawa ke liang kubur, mengharapkan warisan dan dan dan.
emang sih gak semuanya begitu, but survey di sini hampir begitu.
dan anda tau, ternyata si anak lelaki menjadi haus dan rakus karena faktor istri yang tidak paham, ya Ampun, lagi - lagi karena wanita yg tidak punya naluri yang sebenarnya.
sebenarnya, si suami itu tergantung istri (mayoritas), kalo istrinya baik, pintar menuntun si suami mungkin akan baik, tapi kalo si istri suka ngomporin ya si suami tidak bisa lagi menjadi bijak.
tapi sayang nya terkadang si lelaki yang mencari istri menyia - nyiakan wanita terbaik krn tergoda akan wajah nan cantik dan jenjang karir wanita lain.
padahal wajah bisa keriput, karir juga bisa hancur. tapi ke baikan yang abadi akan selalu baik :)
anda tau gak sih,
ketika anda ingin menikahi seorang wanita ada 4 faktor yang menjadi pertimbangan:
1. karena harta nya
2. karena keturunan nya
3. karena rupanya
4. karena Agamanya.
dan nikahilah seseorang karena agama nya, niscaya kamu akan beruntung :)
#yuk, jeng2 kita belajar jadi sholeha, supaya suami kita nanti beruntung mendapatkan kita :)
untuk itu kepada para lelaki yang ingin keluarganya bahagia, menikahlah dengan wanita yang sholeha yang memiliki hati nan lembut serta budi pekerti yang baik :)
sehingga kamu beruntung :)
anda bisa menemukannya di lingkungan anda, tentunya anda juga harus menjadi seorang lelaki yang pantas dulu dong :)
dan satu lagi yang mengharukan, ada seorang ibu yang punya kesabaran yang tinggi yang hanya memiliki satu orang anak.
si ibu yang selalu merawat ibunya di kala sakit sempat mengeluarkan kata "ibu aja anaknya ada banyak, yang mau merawat ibu aja cuma 2 orang anak, apalagi aku, aku cuma punya anak 1, mungkin nanti aku akan mati tanpa ada yang memperdulikan dan merawat ku di masa tua ku" #mengharukan
untuk si ibu yang mulia "tenang ibu, jika ibu bisa memberikan yang terbaik untuk ibu mu, maka engkau pun akan mendapat kan yang terbaik juga dari anak mu :) "
aku sangat berhati hati dalam berjanji.
dulu aku pernah janji, "i will waiting ya bang" itu aja, dan mungkin sang anak sudah melupakan itu.aku menunggu mu dalam sebuah kepastian, lulus TA, dapat kerja yang fiks, ada materi kita bangun rumah dulu, tp kalo gak ada, kita ngontrak dulu kan ya? :)
really, aku menuggu kepastian itu, disini aku menunggu, bagaimana kamu disana? belajar membuat ku merasakan hadir mu namun malam ini aku tak melihat hadir mu, bayang mu saja tidak nampak, kamu kemana? :(
dan disini aku mau membuat sebuah pengakuan lagi, dan terserah orang lain mau berkomentar apa.
seandainya nanti aku menjadi menantu mu Ibu, aku janji akan merawat dan menyediakan keperluan mu semaksimal mungkin.
aku belajar dan ingin memberikan yang terbaik untuk mu.
jangan kan memotong kuku mu yang sudah panjang, menyisir rambut mu,mecari uban mu, menyediakan makanan mu, mencuci baju mu, membersihkan kotoran mu pun aku sanggup, itu lah pembuktian ku, bahwa anak mu tidak pernah salah memilih ku.
aku akan mencintaimu seperti aku mencintai anak mu dan mencintai ibu kandung ku :)
percayalah :)
seorang suami akan beruntung mendapat kan seorang istri nan sholeha. aku ingin belajar seperti itu :)
dan jika nanti sang anak bukan lah jodoh ku karena dia menyia - nyiakan ku, karena ada gelombang besar yang akhirnya dia melepaskan ku :( mungkin di luar sana dia tidak akan mendapatkan wanita sepertiku lagi :)
namun aku berdoa, semoga itulah yang terbaik dan semoga engkau mendapatkan kebahagiaan di masa tua mu :)
"meski aku sebenarnya gak kuat jika melihat hal itu terjadi, membayangkan nya saja saat ini aku sudah takut dan merasa tidak sanggup jika masa itu tiba"
dan insya Allah, engkau selalu ku bawa dalam doa ku.
karena walau engkau tidak menyadari, aku sangat belajar banyak hal dari ketegaran hati mu :)
ibu, semoga Allah memberikan yang terbaik untuk mu dari setiap perjalanan hidup mu, semoga Allah meluluskan mu dari setiap ujian dan cobaan dari Nya, dan semoga Nanti kita bertemu dengan kesempatan terindah dengan masa yang indah :) (M. Dongoran.)
*Peluk cium untuk seseorang disana :) *
mungkin setiap orang pernah mengecawakan sahabat dan teman nya.
mungkin itu wajar, karena manusia memang baharu. tidak luput dari kesalahan karena sebuah kekhilafan.
dan mungkin, di depan sana masih ada kemungkinan - kemungkinan yang lebih baik untuk bisa memperbaiki kesalahan.
mungkin ada masa dan waktu untuk memperbaiki diri, tentunya jika kita menyadari kesalahan kita, dan kita bisa pindah ke lingkaran kebaikan sebelum terlambat. dan mungkin hanya sedikit orang yang memahami itu.
mungkin hanya sedikit orang yang bisa berfikir jernih dan menggunakan naluri ketika melihat ibu tua yg makan harus di suapi, mandi harus di mandiin, bahkan jalan pun harus di tuntun.
mungkin hanya sedikit orang yang memang ikhlas mau meluangkan waktu nya untuk pengabdian di masa tua ibu nya.
ternyata banyak juga wanita yang memang tidak menggunakan nalurinya ketika ada kemungkinan - kemungkinan yang membuat hari - harinya ter repotkan dalam beberapa waktu, karena dia sibuk dengan dunianya sendiri.
dan mungkin anda tidak pernah paham dan mengerti apa maksud ku.
seperti lirik lagu nya melly --> mungkin,
"mungkin sang fajar dan sayap - sayap burng patah menyaksika kita berseteru selalu tak pernah damai.
mungkin cintaku terlalu kuat dan lalalalaa" #udah gak nyambung.
pernah gak sih anda berfikir kalo tidak ada ibu anda, maka anda tidak akan pernah terlahir di dunia ini?
kalau tidak ada mertua anda, istri anda tidak akan pernah ada di dunia ini?
kalau tidak ada mertua anda, suami anda tidak akan pernah ada di dunia ini?
kalau bukan perjuangan orang tua anda, anda tidak akan pernah se sukses ini?
--> bangun dari ke sombongan dan ke ego an, hei, ibu mu ibu mu ibu mu :)
lalu, kenapa di masa - masa orang tua anda yg saat ini sedang kesulitan anda malah membiarkan nya sendiri, padahal dulu Beliau tidak pernah membiarkan anda sendirian melewati kesulitan yang ada.
kaget mendengar cerita, ada seorang anak yang malas merawat dan menjenguk ibunya yang sedang sakit karena faktor umur. si anak berpesan kalau dia tidak di bayar (materi) dia malas mejenguk ibu nya, Ya Allah, semoga si anak ini menyadari kesalahannya sebelum dia menyesal nantinya :)
ada seorang anak yang malas menjenguk dan merawat ibunya yang sedang sakit karena faktor umur juga karena merasa sibuk dengan usaha dan pekerjaan nya sehari hari. (materi, lagi)
ternyata memang materi itu benar - benar membutakan naluri orang banyak ya, kasian sekali anda yang mengaggap uang adalah segala - galanya :D
bukan kah dulu waktu ibu kita sehat dan kita masih kerepotan dengan urusan kita, merekalah yang membantu kita menyelesaikan urusan kita meskipun sebenar nya mereka juga punya kesibukan yang lain?
ternyata punya banyak anak itu tidak menjadikan kita aman di masa tua.
di lingkukang ku saat ini, seorang ibu yang memiliki 7 orang anak, dan ketika si ibu sudah tua hanya 2 orang anak yang masih mau merawat nya.
dan mendengar cerita dari sumber terpercaya, dari 11 orang anak hanya 2 orang anak juga yang mau merawat ibu nya di masa tua.
# entah faktor sibuk kerja, faktor malas, dll, anak yg 8 orang lagi kemana? entah lah :(
*tenang pemirsa, nanti saya tanyakan lagi sama nara sumbernya, anak yg 8 lagi kemana, hehe*
dan ternyata anak laki - laki yang di banggakan tidak bisa menjadi kebanggaan di saat si ibu sudah tua.
anda tau gak sih, kalo ibu sudah tua, yang membersihkan kotoran si ibu pada kenyataan nya adalah si anak perempuan yang sholeha.
dan saat si ayah juga sudah sakit yang membersihkan kotorannya juga si anak perempuan yang sholeha. dan si anak laki - laki hanya bisa menuntun peti mati membawa ke liang kubur, mengharapkan warisan dan dan dan.
emang sih gak semuanya begitu, but survey di sini hampir begitu.
dan anda tau, ternyata si anak lelaki menjadi haus dan rakus karena faktor istri yang tidak paham, ya Ampun, lagi - lagi karena wanita yg tidak punya naluri yang sebenarnya.
sebenarnya, si suami itu tergantung istri (mayoritas), kalo istrinya baik, pintar menuntun si suami mungkin akan baik, tapi kalo si istri suka ngomporin ya si suami tidak bisa lagi menjadi bijak.
tapi sayang nya terkadang si lelaki yang mencari istri menyia - nyiakan wanita terbaik krn tergoda akan wajah nan cantik dan jenjang karir wanita lain.
padahal wajah bisa keriput, karir juga bisa hancur. tapi ke baikan yang abadi akan selalu baik :)
anda tau gak sih,
ketika anda ingin menikahi seorang wanita ada 4 faktor yang menjadi pertimbangan:
1. karena harta nya
2. karena keturunan nya
3. karena rupanya
4. karena Agamanya.
dan nikahilah seseorang karena agama nya, niscaya kamu akan beruntung :)
#yuk, jeng2 kita belajar jadi sholeha, supaya suami kita nanti beruntung mendapatkan kita :)
untuk itu kepada para lelaki yang ingin keluarganya bahagia, menikahlah dengan wanita yang sholeha yang memiliki hati nan lembut serta budi pekerti yang baik :)
sehingga kamu beruntung :)
anda bisa menemukannya di lingkungan anda, tentunya anda juga harus menjadi seorang lelaki yang pantas dulu dong :)
dan satu lagi yang mengharukan, ada seorang ibu yang punya kesabaran yang tinggi yang hanya memiliki satu orang anak.
si ibu yang selalu merawat ibunya di kala sakit sempat mengeluarkan kata "ibu aja anaknya ada banyak, yang mau merawat ibu aja cuma 2 orang anak, apalagi aku, aku cuma punya anak 1, mungkin nanti aku akan mati tanpa ada yang memperdulikan dan merawat ku di masa tua ku" #mengharukan
untuk si ibu yang mulia "tenang ibu, jika ibu bisa memberikan yang terbaik untuk ibu mu, maka engkau pun akan mendapat kan yang terbaik juga dari anak mu :) "
aku sangat berhati hati dalam berjanji.
dulu aku pernah janji, "i will waiting ya bang" itu aja, dan mungkin sang anak sudah melupakan itu.aku menunggu mu dalam sebuah kepastian, lulus TA, dapat kerja yang fiks, ada materi kita bangun rumah dulu, tp kalo gak ada, kita ngontrak dulu kan ya? :)
really, aku menuggu kepastian itu, disini aku menunggu, bagaimana kamu disana? belajar membuat ku merasakan hadir mu namun malam ini aku tak melihat hadir mu, bayang mu saja tidak nampak, kamu kemana? :(
dan disini aku mau membuat sebuah pengakuan lagi, dan terserah orang lain mau berkomentar apa.
seandainya nanti aku menjadi menantu mu Ibu, aku janji akan merawat dan menyediakan keperluan mu semaksimal mungkin.
aku belajar dan ingin memberikan yang terbaik untuk mu.
jangan kan memotong kuku mu yang sudah panjang, menyisir rambut mu,mecari uban mu, menyediakan makanan mu, mencuci baju mu, membersihkan kotoran mu pun aku sanggup, itu lah pembuktian ku, bahwa anak mu tidak pernah salah memilih ku.
aku akan mencintaimu seperti aku mencintai anak mu dan mencintai ibu kandung ku :)
percayalah :)
seorang suami akan beruntung mendapat kan seorang istri nan sholeha. aku ingin belajar seperti itu :)
dan jika nanti sang anak bukan lah jodoh ku karena dia menyia - nyiakan ku, karena ada gelombang besar yang akhirnya dia melepaskan ku :( mungkin di luar sana dia tidak akan mendapatkan wanita sepertiku lagi :)
namun aku berdoa, semoga itulah yang terbaik dan semoga engkau mendapatkan kebahagiaan di masa tua mu :)
"meski aku sebenarnya gak kuat jika melihat hal itu terjadi, membayangkan nya saja saat ini aku sudah takut dan merasa tidak sanggup jika masa itu tiba"
dan insya Allah, engkau selalu ku bawa dalam doa ku.
karena walau engkau tidak menyadari, aku sangat belajar banyak hal dari ketegaran hati mu :)
ibu, semoga Allah memberikan yang terbaik untuk mu dari setiap perjalanan hidup mu, semoga Allah meluluskan mu dari setiap ujian dan cobaan dari Nya, dan semoga Nanti kita bertemu dengan kesempatan terindah dengan masa yang indah :) (M. Dongoran.)
*Peluk cium untuk seseorang disana :) *
Langganan:
Postingan (Atom)